Thursday 6 October 2016

Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik


Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik - Selamat datang di Naqate Blog, kali ini kita akan membahas tentang Pusat Pertanggungjawaban dalam akuntansi sektor publik. Selamat membaca.

Pusat – pusat pertanggungjawaban:


a. Pusat biaya (Expense center)

Pusat biaya merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Suatu unit organisasi disebut sebagai pusat biaya apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan (bukan nilai output yang dihasilkan). Contoh pusat biaya adalah Departemen produksi, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum.

b. Pusat pendapatan (Revenue center)

Pusat pendapatan merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contoh pusat pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah.

c. Pusat laba (Profit center)

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expense) dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan. Contoh: BUMN dan BUMD, obyek parawisata milik PEMDA, bandara, dan pelabuhan.

d. Pusat investasi (Investment center)

Pusat investasi merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana pretasi manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Contoh Pusat Investasi adalah Departemen Riset dan Pengembangan dan Balitbang.

e. Pusat beban terbatas (Discretionary expense center)

Pusat beban terbatas merupakan unit yang menghasilkan output yang tidak dapat diukur secara finansial atau bagi, unit yang tidak ada hubungan yang kuat antara pemakaian sumber (input) dan hasil yang dicapai (output).

Bagikan

Jangan lewatkan

Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.