Wednesday 12 October 2016

Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Informasi Akuntansi Biaya


A. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Informasi Akuntansi Biaya
> Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.

>Tujuan Akuntansi Biaya
Tujuan akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi biaya yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan.

>Manfaat Informasi Biaya
Manfaat informasi biaya antara lain sebagai berikut:

  1. Perencanaan dan pengendalian biaya;
  2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti;
  3. Pengambilan keputusan oleh manajemen.
B. Konsep Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai "suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusutan atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan datang."

Sering kali, istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Tetapi, beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar yang terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba, atau sebagai:
... penurunan dalam aset bersih sebagai akubat dari penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan pendapatan atau dari pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Beban diukur berdasarkan jumlah penurunan dalam aset atau jumlah peningkatan dalam utang yang berkaitan dengan produksi dan penyerahan barang atau jasa... beban dalam arti paling luas mencakup semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan.

Baca selengkapnya

Thursday 6 October 2016

Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik


Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik - Selamat datang di Naqate Blog, kali ini kita akan membahas tentang Pusat Pertanggungjawaban dalam akuntansi sektor publik. Selamat membaca.

Pusat – pusat pertanggungjawaban:


a. Pusat biaya (Expense center)

Pusat biaya merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Suatu unit organisasi disebut sebagai pusat biaya apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan (bukan nilai output yang dihasilkan). Contoh pusat biaya adalah Departemen produksi, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum.

b. Pusat pendapatan (Revenue center)

Pusat pendapatan merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contoh pusat pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah.

c. Pusat laba (Profit center)

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expense) dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan. Contoh: BUMN dan BUMD, obyek parawisata milik PEMDA, bandara, dan pelabuhan.

d. Pusat investasi (Investment center)

Pusat investasi merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana pretasi manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Contoh Pusat Investasi adalah Departemen Riset dan Pengembangan dan Balitbang.

e. Pusat beban terbatas (Discretionary expense center)

Pusat beban terbatas merupakan unit yang menghasilkan output yang tidak dapat diukur secara finansial atau bagi, unit yang tidak ada hubungan yang kuat antara pemakaian sumber (input) dan hasil yang dicapai (output).
Baca selengkapnya