Monday 27 March 2017

Metode Pengumpulan Harga Pokok dalam Akuntansi Biaya


Metode Pengumpulan Harga Pokok dalam Akuntansi Biaya - Terdapat dua metode pengumpulan / penghitungan harga pokok dalam akuntansi biaya, yaitu sebagai berikut:
  1. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak atau jasa dapat dipisahkan identitasnya. Jumlah biaya produksi setiap pesanan atau kontrak atau jasa akan dihitung pada saat pesanan atau kontrak atau jasa selesai. Untuk menghitung biaya satuan, jumlah biaya produksi pesanan tertentu dibagi jumlah produksi pesanan yang bersangkutan.
  2. Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method) adalah metode pengumpulan harga produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester, tahun. Jumlah total biaya produksi dihitung pada setiap akhir periode dengan menjumlah semua elemen biaya yang dinikmati produk dalam satuan waktu yang bersangkutan. Untuk menghitung biaya satuan, jumlah total biaya produksi pada satuan tertentu dibagi jumlah produk yang dihasilkan pada satuan waktu yang sama.
Penerapan dua metode tersebut pada suatu perusahaan tergantung pada sifat atau karakteristik pengolahan bahan menjadi produk selesai akan mempengaruhi metode pengumpulan harga pokok yang digunakan.

Sistem Penentuan Harga Pokok dapat digolongkan menjadi:
  1. Sistem Harga Pokok Sesungguhnya (historical cost system) adalah sistem pembebanan harga pokok pada produk atau pesanan atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok atau biaya yang sesungguhnya dinikmati.
  2. Sistem Harga Pokok yang Ditentukan di Muka (predetermined cost system) adalah sistem pembebanan harga pokok pada produk atau pesanan atau jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan di muka sebelum suatu produk atau pesanan atau jasa mulai dikerjakan.
Baca selengkapnya

Konsep dan Terminologi Akuntansi Biaya


Konsep dan Terminologi Akuntansi Biaya - Beberapa konsep dan terminologi akuntansi biaya yang sering dipakai adalah sebagai berikut:
  1. Harga Perolehan atau Harga Pokok (Cost) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang, dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan pada masa lalu (harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan terjadi).
  2. Biaya (Expenses) adalah harga perolehan yang digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue) dan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Biaya digolongkan ke dalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga, dan biaya pajak perseroan.
  3. Penghasilan (Revenue) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang, dalam rangka penjualan barang dagang, produk atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan kepada pihak lain.
  4. Rugi dan Laba (Profit and Loss) adalah hasil dari proses mempertemukan secara wajar antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam periode akuntansi yang sama.
  5. Rugi (Losses) adalah berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan yang bukan karena pengambilan modal oleh pemilik, dan tidak ada manfaat yang diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut.
Baca selengkapnya

Wednesday 12 October 2016

Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Informasi Akuntansi Biaya


A. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Informasi Akuntansi Biaya
> Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.

>Tujuan Akuntansi Biaya
Tujuan akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi biaya yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan.

>Manfaat Informasi Biaya
Manfaat informasi biaya antara lain sebagai berikut:

  1. Perencanaan dan pengendalian biaya;
  2. Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti;
  3. Pengambilan keputusan oleh manajemen.
B. Konsep Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai "suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusutan atas kas atau aset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan datang."

Sering kali, istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Tetapi, beban dapat didefinisikan sebagai arus keluar yang terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba, atau sebagai:
... penurunan dalam aset bersih sebagai akubat dari penggunaan jasa ekonomi dalam menciptakan pendapatan atau dari pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Beban diukur berdasarkan jumlah penurunan dalam aset atau jumlah peningkatan dalam utang yang berkaitan dengan produksi dan penyerahan barang atau jasa... beban dalam arti paling luas mencakup semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan.

Baca selengkapnya

Thursday 6 October 2016

Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik


Pusat Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik - Selamat datang di Naqate Blog, kali ini kita akan membahas tentang Pusat Pertanggungjawaban dalam akuntansi sektor publik. Selamat membaca.

Pusat – pusat pertanggungjawaban:


a. Pusat biaya (Expense center)

Pusat biaya merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Suatu unit organisasi disebut sebagai pusat biaya apabila ukuran kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan (bukan nilai output yang dihasilkan). Contoh pusat biaya adalah Departemen produksi, Dinas Sosial dan Dinas Pekerjaan Umum.

b. Pusat pendapatan (Revenue center)

Pusat pendapatan merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana prestasi manajernya dinilai berdasarkan pendapatan yang dihasilkan. Contoh pusat pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah.

c. Pusat laba (Profit center)

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expense) dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan. Contoh: BUMN dan BUMD, obyek parawisata milik PEMDA, bandara, dan pelabuhan.

d. Pusat investasi (Investment center)

Pusat investasi merupakan jenis pusat pertanggungjawaban dimana pretasi manajernya dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
Contoh Pusat Investasi adalah Departemen Riset dan Pengembangan dan Balitbang.

e. Pusat beban terbatas (Discretionary expense center)

Pusat beban terbatas merupakan unit yang menghasilkan output yang tidak dapat diukur secara finansial atau bagi, unit yang tidak ada hubungan yang kuat antara pemakaian sumber (input) dan hasil yang dicapai (output).
Baca selengkapnya

Thursday 19 May 2016

Pengertian Akuntansi

Pengertian Akuntansi



Pengertian Akuntansi – Selamat datang di Naqate Blog, kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Akuntansi, Bidang-bidang Akuntansi, dan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi. Selamat membaca.

Pengertian Akuntansi :

Pengertian Akuntansi ini memiliki dua sudut pandangan yang berbeda. Yaitu,  dipandang dari sudut Kegiatannya dan dari sudut fungsi atau kegunaannya.

1. Dipandang dari sudut kegiatannya.
Akuntansi merupakan suatu proses yang meliputi identifikasi (penentuan), pengukuran, dan penyampaian informasi.

2. Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya.
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalannya perusahaan, sehingga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak diluar perusahaan membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.

Tahap Kegiatan Akuntansi

- Pengidentifikasian (Penentuan) dan pengukuran,
- Pencatatan (Recording),
- Penggolongan (Classification),
- Pengikhtisaran (Summarizing),
- dan  Penyusunan Laporan Keuangan (Reporting).


Bidang-bidang Akuntansi

1. Akuntansi Biaya (Cost Accounting),
2. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting),
3. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting),
4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing),
5. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting),
6. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting).


Pengertian di bidang-bidang Akuntansi

  1.  Akuntansi Biaya (Cost Accounting), yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya.Misalnya, biaya proses produksi, bertujuan menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan Intern (Pimpinan perusahaan) yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi perusahaan dan menentukan rencana kegiatan dimasa yang akan datang.
  2. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting), yaitu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi kewajiban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan keuangana, berfungsi membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi sehubungan dengan pertimbangan-pertimbangan perpajakan.
  3. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting), yaitu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan  rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam satu periode tertentu.
  4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing), yaitu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan, yakni untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkan. Bersifat Independent, sehingga hasil pemeriksaan akuntansi dapat dijamin kebenarannya (obyektif).
  5. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting), yaitu bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara atau sering disebut juga dengan istilah Administrasi Keuangan Negara.


Mungkin itu saja yang dapat saya berikan untuk kesempatan kali ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya untuk para pembaca.
Jika ada salah kata-kata, saya sebagai Admin dari Naqate Blog mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Baca selengkapnya